Quantcast
Channel: Penyakit – Ciri-ciri Sipilis | Gejala dan Pengobatan Sipilis
Viewing all articles
Browse latest Browse all 8

Perbedaan penyakit sipilis dan kencing nanah

$
0
0

www.ciricirisipilis.com – Penyakit Raja singa atau sipilis merupakan penyakit yang identik dengan kencing nanah. keduanya memiliki gejala yang sama yaitu keluarnya cairan nanah pada saluran kencing. Perbedaan dari kedua penyakit ini yaitu dari bakteri penyebabnya, gejala yang timbul lainnya seperti demam, tenggorokan kering, ruam, terasa panas, rasa nyeri di penis yang hanya di miliki oleh sipilis.

perbedaan penyakit sipilis dan kencing nanah

Berikut ini 2 perbedaan antara sipilis dan kencing nanah :

  1. Sipilis di sebabkan oleh bakteri treponema pallidum. Treponema pallidum merupakan bakteri batang berkuran panjang, ramping, berbentuk lengkung heliks, spiral atau bentuk alat pembuka tutup botol (corkscrew), bersifat gram negative. Treponema pallidum mempunyai selubung luar atau lapisan glikosaminoglikan. Di dalam selubung luar terdapat membrane luar, yang mengandung peptidoglikan dan yang mempertahankan integritas struktur organisme.
    bakteri sipilis - ciri ciri sipilis
    Treponema pallidum merupakan bakteri berbentuk spiral yang merupakan penyebab penyakit sifilis. Penyakit ini primer menyerang manusia dan penularannya terjadi melalui kontak seksual serta menyebar dari satu manusia ke manusia lain. Di Eropa, lebih dikenal dengan nama Italian disease, French disease atau the greatpox yang harus dibedakan dengan smallpox. Menurut John Hunter (1767) dan Ricord (1838), penyakit sifilis merupakan penyakit yang infeksius.
    Sifilis dapat menyerang seluruh organ tubuh. Perjalanan penyakit dapat mengalami masa laten tanpa manifestasi klinis, dan menjadi sumber penularan di masyarakat khususnya wanita penjaja seks (WPS). Penyakit ini dapat ditularkan kepada bayi di dalam kandungan, dan menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, kecacatan, serta lahir mati. Sifilis yang tidak diterapi dapat menjadi sifilis lanjut, yaitu sifilis tersier benigna (gumma), sifilis kardiovaskuler, dan neurosifilis. Selain itu sifilis juga dapat menyebabkan terjadinya ulkus yang meningkatkan risiko penularan human immunodeficiency virus (HIV) sebesar 2-9 kali. Eliminasi sifilis menjadi sangat penting, tidak hanya untuk pencegahan sifilis lanjut, tetapi juga mencegah penularan dan progresivitas HIV.
    World health organization (WHO) memperkirakan di seluruh dunia ditemukan sekitar 12 juta kasus baru sifilis setiap tahunnya, antara lain di Asia Selatan dan Tenggara sebanyak 4 juta kasus, Afrika sub-Sahara sebanyak 4 juta kasus, serta Amerika Latin dan Karibia sebanyak 3 juta kasus.2 Penelitian Departemen Kesehatan (DepKes) terhadap WPS di 7 kota besar di Indonesia pada tahun 2003 dan 2005 mendapatkan rerata prevalensi sifilis masing-masing sebesar 11%5 dan 8,7%6. Mengingat banyaknya kasus sifilis laten tanpa gejala (98,6%) dan tanpa tanda (99%), maka sebagian besar WPS tidak akan mencari pengobatan, dengan demikian rantai penularan akan terus berlanjut dan penyakit semakin berkembang dalam tubuh.
    Angka infektifitas terkait dengan golongan umur seksual aktif, yaitu tertinggi pada golongan usia 20-24 tahun, kemudian sedikit berkurang pada golongan usia 19 tahun, dan lebih rendah pada golongan usia 25-29 tahun.
    Pada akhir tahun 1940-an ternyata penisilin aktif dalam membasmi sifilis pada setiap stadium kliniknya, baik pada infeksi laten maupun pada infeksi kongenital.
    Puncak insidensi sifilis terlihat pada tahun 1946-1947. Jumlah kasus secara progresif berkurang hingga tahun 1958, kemudian kecenderungan tersebut berbalik dan terjadi peningkatan yang menetap. Insidensi manifestasi lanjut telah sangat menurun, kemungkinan akibat penggunaan penisilin dan antibiotika sejenisnya untuk mengobati berbagai penyakit nonsifilitik lainnya.
    Selain Treponema pallidum bakteri lain yang menyebabkan infeksi penyakit menular seksual adalah Neisseria gonorrhoeae. Nama lain dari Neisseria gonorrhoeae adalah Micrococcus gonorrhoeae atau Diplococcus gonorrhoeae atau gonokokus. Bakteri ini menyebabkan penyakit gonorrhoe atau kencing nanah. Penyakit ini merupakan penyakit kelamin yang sering terjadi dan manusia merupakan satu-satunya hospes alamiah.
    Istilah gonorrhoe mula-mula diperkenalkan oleh Galen pada 130 tahun Sebelum Masehi. Penyakit ini sudah dikenal orang sejak zaman Tiongkok Purba dan Mesir Purba.
    Pada tahun 1874, Neisser menemukan penyabab penyakit ini dari secret purulent dari urethra seorang yang menderita urethritis akut, vaginitis dan pada secret mata penderita konjungtivitis akut. Pada tahun 1885, Bumm berhasil membiakkan kultur murni kuman ini dan berhasil menularkan penyakit ini dengan jalan menginokulasikannya pada sukarelawan.
    Penyebaran & Penularan Gonorrhea telah menyebar ke seluruh dunia. Di Amerika Serikat, tingkat kejadiannya meningkat secara cepat dari tahun 1955 hingga akhir 1970 dengan 400 hingga 500 kasus per 100 ribu populasi. Berikutnya berhubungan dengan epidemi AIDS dan perkembangan penerapan seks yang aman, insiden telah menurun mendekati 100 kasus tiap 100 ribu populasi. Di Indonesia, infeksi gonorrhoe menempati urutan yang tertinggi dari semua jenis PMS. Beberapa penelitian di Surabaya, Jakarta, dan Bandung terhadap WPS menunjukkan bahwa prevalensi gonorrhoe berkisar antara 7,4%-50%.
    Gonorrhea yang secara khusus ditularkan melalui hubungan seksual, kebanyakan merupakan infeksi yang tanpa gejala. Tingkat infeksi dari organisme, yang dilihat dari kemungkinan seseorang untuk mendapat infeksi dari pasangan seksualnya yang telah terinfeksi, mencapai 20 – 30% pada pria dan lebih besar lagi pada wanita. Tingkat infeksi dapat dikurangi dengan menghindari berganti-ganti pasangan, pemberanrasan gonorrhoe dari individu yang terinfeksi (yang dapat dilakukan dengan diagnosa dini dan pengobatan), serta temuan kasus-kasus dan kontak-kontak melalui penyuluhan dan penyaringan populasi yang beresiko tinggi. Mekanisme profilaksis (kondom) dapat menjadi perlindungan yang parsial.
  2. Sedangkan kencing nanah di sebabkan oleh bakteri neiserria gonorrhea.  Neisseria gonorrhoeae adalah bakteri gram negative coccus yang bentuknya menyerupai biji kopi yang berhadapan.
    Neisseria gonorrhoeae ini dapat menyebabkan penyakit gonorrhoe yang merupakan penyakit kelamin ditularkan melalui hubungan kelamin.
    bakteri kencing nanah- ciricirisipilisGejala pada laki-laki diawali dengan urethritis anterior acuta dengan keluhan rasa gatal dan panas seperti terbakar pada bagian distal urethra. Kadang-kadang disertai dengan ereksi-ereksi yang nyeri serta demam dan leukositosis. Kemudian urethritis posterior dengan keluhan yang sama dengan urethritis anterior hanya tempat yang sakit dibagian proksimal urethra. Setalah itu dilanjutkan dengan pan urethritis yang menahun dengan gejala yang ringan saja, berupa tetesan nanah atau bercak celana di padi hari yang disebut bonjour drops.
    Gejala pada wanita seringkali bersifat asimptomatik (tanpa gejala). Pada wanita infeksinya dibagi menurut letak organ yaitu, gonorrhoe bagian bawah dengan gejala yang Nampak pada serviks dan organ dibawahnya, gonorrhoe bagian tengah yang akan menyebabkan endometritis, gonorrhoe bagian atas yang menyebabkan Pelvic Inflamatory Disease (PID).
    Selain gejala diatas, baik pada laki-laki maupun wanita sering didapati adanya ekstragenital gonorrhoe pada faring. Hal itu dapat terjadi karena hubungan seks yang tidak wajar. Juga bisa menyerang pada bayi baru lahir dan bayi premature yang menyebabkan conjunctivitis gonorrhoeica atau gonoblenorrhoe.

Baca juga artikel menarik lainnya :

The post Perbedaan penyakit sipilis dan kencing nanah appeared first on Ciri-ciri Sipilis.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 8